6 Musim "Aneh" Dalam Setahun Yang Cuma Ada Di Indonesia
Indonesia, negeri cantik yang terhampar luas dari Sabang, hingga Merauke. Dengan gugusan pulaunya yang membentang luas. Dengan keragaman budaya dan bahasanya. Dengan keunikan penduduknya yang beragam suku bangsa. Semua itu tentu dapat membuat Indonesia memiliki keunikan dan ciri khasnya tersendiri. Tak jarang mengundang decak kagum para pelancong asal luar negeri yang singgah sebentar di negeri yang terkenal sebagai zamrud khatulistiwanya ini. Kebudayaan yang berbeda-beda tiap daerahnya, dan kebiasaan orang-orangnya membuat Indonesia itu unik dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Saat tempat nongkrong anak muda seperti kafe, karokean, atau mall mendadak sepi sesaat. Ketika jumlah pengunjung tempat fotokopi dan toko alat tulis meningkat drastis. Waktu kamu melihat para pelajar ataupun mahasiswa berjalan lebih merunduk dari biasanya, dan lebih sering membaca buku lebih dari kebiasaannya. Sedangkan disisi yang lainnya, ditandai dengan penjualan kopi terutama kopi instan yang omsetnya meningkat. Karena orang - orang yang lembur untuk belajar lebih lama dari biasanya. Juga diikuti dengan meningkatnya omset mie instan dan juga cemilan.
Kamu bisa melihat pemandangan mereka yang jarang masuk kampus, tiba-tiba jadi rajin tiap hari masuk kampus. Mereka yang tidak pernah membaca buku jadi lebih sering membaca buku. Atau mereka yang otaknya encer alias pinter jadi lebih sering dikerubungi orang – orang macam artis dadakan. Saat kamu melihat tanda-tanda seperti itu niscaya itu adalah tanda-tanda alam bahwa musim ujian telah tiba. Musim ujian ini sering kali dapat kamu rasakan dua kali dalam setahun. Waktu musim ini tiba adalah waktu yang sakral bagi para pelajar dan mahasiswa, karena kaitannya dengan keberlansungan studinya kedepan. Yakni pada periode Desember - Januari dan periode Juni – Juli.
Akibat dari musim ini adalah moda trasportasi apapun yang mendadak harganya naik. Jalan-jalan yang semakin macet, bahkan di jalan tol sekalipun tetap akan macet. Tidak hanya sampai disitu, jalanan kota-kota kelahiran para perantau itu juga mendadak jadi sangat macet. Kota yang biasanya lengang, dan sepi mendadak jadi sangat ramai. Tetapi, justru sebaliknya, kota-kota tempat mereka mengadu nasib tiba-tiba jadi sangat lengang dan damai. Yah begitulah musim mudik kalau di Indonesia.
Tetapi, ada satu hal yang membuat para bule tersebut heran dengan masyarakat Indonesia. Jika di negaranya yang jauh sana saja hanya mengenal empat musim, yakni musim panas, musim, gugur, dan musim dingin. Ternyata di Indonesia, para penduduknya tidak hanya merasakan empat musim saja. Melainkan sudah biasa melalui banyak musim sekaligus dalam waktu satu tahun. Euforianya sangat mendominasi di tengah masyarakat saat musim itu tiba. Masyarakat Indonesia seakan sudah terbiasa menghadapi musim-musim ini. Penasaran musim apa saja yang cuma ada dan dapat dialami di Indonesia tercinta kita ini? Berikut 6 Musim yang hanya bisa dirasakan di Indonesia.
1. Musim Ujian
Saat tempat nongkrong anak muda seperti kafe, karokean, atau mall mendadak sepi sesaat. Ketika jumlah pengunjung tempat fotokopi dan toko alat tulis meningkat drastis. Waktu kamu melihat para pelajar ataupun mahasiswa berjalan lebih merunduk dari biasanya, dan lebih sering membaca buku lebih dari kebiasaannya. Sedangkan disisi yang lainnya, ditandai dengan penjualan kopi terutama kopi instan yang omsetnya meningkat. Karena orang - orang yang lembur untuk belajar lebih lama dari biasanya. Juga diikuti dengan meningkatnya omset mie instan dan juga cemilan.
Kamu bisa melihat pemandangan mereka yang jarang masuk kampus, tiba-tiba jadi rajin tiap hari masuk kampus. Mereka yang tidak pernah membaca buku jadi lebih sering membaca buku. Atau mereka yang otaknya encer alias pinter jadi lebih sering dikerubungi orang – orang macam artis dadakan. Saat kamu melihat tanda-tanda seperti itu niscaya itu adalah tanda-tanda alam bahwa musim ujian telah tiba. Musim ujian ini sering kali dapat kamu rasakan dua kali dalam setahun. Waktu musim ini tiba adalah waktu yang sakral bagi para pelajar dan mahasiswa, karena kaitannya dengan keberlansungan studinya kedepan. Yakni pada periode Desember - Januari dan periode Juni – Juli.
2. Musim Diskon
Apabila mahasiswa jadi sering bolos kuliah, atau ibu-ibu jadi terlihat sumringah. Gerai – gerai pusat perbelanjaan mendadak penuh sesak dengan kerumunan orang. Bahkan tak jarang kamu akan mendapati antrian orang yang mengular hanya untuk memasuki gerai tertentu. Tulisan ‘diskon 60%+20%’ atau ‘diskon 50%+30%’ terpampang dimana-mana. Tidak hanya digerai pusat perbelanjaan saja. Tetapi di media cetak, media elektronik, hingga di perempatan lampu merahpun kita bisa melihat iklannya. Sungguh, itu adalah pertanda bahwa musim diskon telah tiba. Magnet dari musim yang biasanya terpusat pada detik-detik sebelum hari raya terutama lebaran dan natal ini sangatlah dahsyat dan hampir tidak bisa ditahan. Semua orang harus bersiap dengan kontrol diri yang baik selama harus melalui musim ini. Karena seperti pedang bermata dua, apabila dimanfaatkan dengan bijaksana maka mereka akan memperoleh penawaran diskon untuk barang yang mereka butuhkan sesuai dengan kemampuan keuangan mereka masing-masing. Apabila lepas kendali saat musim ini, jangan heran jika kamu temui orang-orang yang tabungannya ludes untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu mereka butuhkan. Hanya karena sesuatu yang disebut diskon. Duh, jadi hati-hati ya.3. Musim Mudik
Cuma di Indonesia kamu bisa menemukan musim mudik yang sedahsyat ini. Musim ini adalah agenda nasional seluruh penduduk Indonesia setiap setahun sekali. Biasanya bertepatan dengan hari raya idul fitri. Musim ini adalah momen dimana para perantau pulang untuk berkumpul bersama keluarga tercintanya di kampung halaman. Setelah selama setahun memeras keringat banting tulang di negeri orang, pada musim ini mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak melepas rindu di tanah kelahiran masing-masing. Sejauh apapun mereka kembali, sejauh apapun jarak yang harus mereka tempuh, semuanya akan dilalui demi bisa berkumpul bersama orang-orang terkasih.Akibat dari musim ini adalah moda trasportasi apapun yang mendadak harganya naik. Jalan-jalan yang semakin macet, bahkan di jalan tol sekalipun tetap akan macet. Tidak hanya sampai disitu, jalanan kota-kota kelahiran para perantau itu juga mendadak jadi sangat macet. Kota yang biasanya lengang, dan sepi mendadak jadi sangat ramai. Tetapi, justru sebaliknya, kota-kota tempat mereka mengadu nasib tiba-tiba jadi sangat lengang dan damai. Yah begitulah musim mudik kalau di Indonesia.
Komentar
Posting Komentar