Meskipun harga cabai terus melonjak naik, namun jangan jadikan cabe ini sebuah solusi. Mengapa?. Sebab cabe terpedas di dunia yang bernama
The Dragon’s Breath Chilli ini memiliki kemampuan yang menakutkan, yaitu bisa membunuh Anda dengan seketika dengan rasa pedasnya yang luar biasa.
Dilansir
Mirror.co.uk, Mike Smith, dengan
background sebagai seorang koki telah mengembangkan cabai-cabai terpanas dan super pedas di dunia dengan rasa yang sangat 'berapi-api' baik di lidah dan di mulut.
Cabe ini memang tidak beracun, akan tetapi memiliki skala pedas yang jauh melampaui cabai pada umumnya, bahkan cabai ini disinyalir menjadi cabai paling pedas di dunia. Sejatinya cabe berwarna merah mirip cabai rawit keriting ini bukan sebagai bahan memasak, akan tetapi ditujuukan untuk membantu dunia medis.
Cabe Dragon's Breath sengaja dikembangkan untuk digunakan dalam perawatan medis yang memiliki efek obat bius karena minyak yang berasal dari cabe ini sangat kuat sehingga bisa membuat kulit menjadi mati rasa.
|
The Dragon’s Breath Chilli diukur menggukanan skala Scoville (foto: North Wales Daily Post) |
Mike Smith, pria yang berasal dari St Asaph di Wales Utara, memang telah menghabiskan waktunya untuk menanam cabai serta sayuran selama tujuh tahun terakhir. Cabe yang merupakan hasil percobaannya ini kemudian dibandingkan dengan cabe pada umumnya dengan menggunakan skala Scoville (Scoville scale). Skala Scoville merupakan alat yang mengukur tingkat kepedasan cabai dengan menguukur zat
capsaicin yang terkandung didalamnya.
Capsaicin merupakan bahan kimia yang merangsang ujung saraf penerima pedas di lidah, dengan indikator yang berupa jumlah satuan pedas Scoville (SHU) menunjukkan jumlah capsaicin yang ada.
|
Pohon The Dragon’s Breath Chilli, cabe terpedas di dunia (foto: North Wales Daily Post) |
Hasil uji coba yang dilakukan terhadap Dragon Breath cukup mengejutkan. Cabe ini memiliki lebih dari 2,48m pada skala Scoville. Sementara, alat semprotan merica yang digunakan oleh Militer di Amerika Serikat saja hanya memiliki tingkatan 2m pada skala Scoville. Berdasarkan hasil perbandingan tersebut, cabe paling pedas di dunia tersebut memiliki potensi kejut berjenis anafilaksis bagi orang yang memakannya, efeknya adalah rasa terbakar pada saluran udara (trakea) yang kemudian di respon tubuh dengan menutupnya.
Pria berusia 53 tahun itu mengatakan
hal unik seputar cabe miliknya, "Saya belum pernah benar-benar mencoba untuk memakannya, tapi saya sudah mencoba sedikit di ujung lidah saya dan rasa yang timbul adalah rasa panas dan terbakar yang hebat. Saya pun meludahkannya dalam waktu sekitar 10 detik.", katanya. "Intensitas panas yang dihasilkan hanya terus bertumbuh.", tambah Smith.
|
Bentuk cabe The Dragon’s Breath Chilli di foto dari dekat (foto: North Wales Daily Post) |
Cabai Nafas Naga begitu kuat sehingga satu tetes minyak capsicumnya bisa terdeteksi pada air dengan jumlah 2.48m.
Mr Smith menambahkan bahwa cabai yang diciptakan dalam rangka kemitraan dengan
Nottingham Trent University untuk digunakan sebagai obat. Dia berkata: "Ini dikembangkan karena banyak orang alergi terhadap anestesi, dan ini bisa diterapkan pada kulit karena sangat kuat sehingga bisa membuatnya mati rasa."
|
Mike Smith sedang memegang The Dragon's Breath Chilli (foto: North Wales Daily Post) |
Selain digunakan dalam dunia medis untuk merawat orang-orang yang alergi terhadap anestesi, diperkirakan minyak cabai juga bisa berguna di negara-negara berkembang, di mana akses terhadap anestesi terbatas karena alasan keuangan.
The Dragon Breath Chilli begitu kuat sehingga harus disimpan dalam wadah dengan penutup khusus. Cabe paling pedas di dunia ini sedianya akan dipajang di Chelsea Flower Show antara tanggal 23 hingga 27 Mei 2017.
Komentar
Posting Komentar