Motor Ducati Lorenzo Lebih Kompetitif Dari Motor Ducati Zaman Rossi

Tampil di beberapa laga di seri 2017, Lorenzo nampak seperti terseok-seok dengan Ducati Desmosedici tunggangannya. Seakan berbanding terbalik dengan performa mantan rekan se-timnya Valentino Rossi waktu di Ducati, Loris Capirossi, mantan pembalap yang pernah menjadi rival sekaligus kompatriotnya angkat bicara.

Dalam sebuah kesempatan, seperti yang dilansir Motorsport.com, Capirossi menyayangkan performa Lorenzo di Ducati musim ini.

"Ducati tunggangan Lorenzo saat ini tidaklah sama dengan Ducati yang dikendarai Rossi di masa lalu. Ducati milik Rossi dulu adalah salah satu motor Ducati terburuk yang pernah ada di lintasan. Saya tau karena waktu itu saya masih ikut berkompetisi."

"Namun sekarang Ducati telah melakukan banyak pekerjaan dengan baik di semua sektor. Motor Ducati sudah sangat sangat kompetitif," ucap Capirossi dikutip dari Tuttomotoriweb.

Meskipun demikian, Capirossi yakin jika Lorenzo masih terus mencoba untuk menemukan phase dan irama yang sesuai dengan Ducati. Hal ini tentu tidak terlepas dari adanya penyesuaian dari segi gaya balapnya dibandingkan saat ia masih bersama Yamaha.

Lorenzo Dengan Ducati Desmosedici Saat Race
Lorenzo Dengan Ducati Desmosedici Saat Race
Kesulitan ini pun juga di alami oleh Rossi saat masih di Ducati. Handling yang sulit, oversteer di tikungan hingga keausan ban belakang yang jauh lebih cepat membuat rider Ducati tersebut harus puas tanpa gelar juara musim 2011 dan 2012.

Berbeda dari keduanya, Casey Stoner disebut sebagai salah satu pembalap Ducati tersukses karena ia pernah menyabet titel juara dunia 2007 bersama pabrikan asal Italia tersebut. Ducati adalah salah satu pabrikan yang dinilai paling mampu untuk bersaing dengan tim Yamaha dan Honda. Namun sepanjang race di tahun 2017, Lorenzo masih belum mampu untuk menampilkan performa terbaik.

Lihat juga: Jadwal MotoGP 2017

"Saya yakin Lorenzo bisa tune-in dengan Ducati. Ducati adalah motor yang sangat kompetitif, namun memang rider harus bisa menanganinya dengan baik di level tertentu," ujar Capirossi menambahkan.

Lorenzo yang dikonfrontir oleh media juga merasa kecewa, pasalnya baik Stoner maupun Max Biaggi menolak permintaannya untuk menjadi mentornya. Kegagalan untuk mendatangkan Stoner sebagai mentor sangat disayangkan Lorenzo. Sebab ia merasa sangat percaya jika mantan pemegang juara dunia tahun 2007 bersama tim Ducati tersebut pasti bisa memberikan ilmu yang bermanfaat untuknya di Ducati.

"Tentu akan jauh lebih baik untuk saya jika dia bisa memberikan saya saran seputar teknik balapan, karena dia satu-satunya rider Ducati yang mampu meraih gelar juara dunia bersama motor ini," ucap Lorenzo kepada media.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polling Pilgub DKI & Survei Pilkada Cagub Jakarta 2017 dari Berbagai Sumber

Kenapa Pria Bule Suka Sama Wanita Indonesia? Ini Dia Alasannya!

Tes Mata Sederhana. Coba Temukan Objek Tersembunyi Dalam Lingkaran Ini